Sabtu, 26 Februari 2011

Hasil Munas Taekwon Indonesia 2011

Taekwondo Indonesia
Pengurus Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


Mayjen Marsio Norman Terpilih Aklamasi
Ketua PBTI periode 2011 - 2015

Setelah kemarin Letjen (Purn) Erwin Sujono, dalam Munas taekwondo VII bertempat di hotel Orchad Jakarta, di unggulkan oleh hampir seluruh peserta Munas dalam proses pencalonan kembali sebagai ketua PBTI untuk periode 2011-2015, hari ini Sabtu 26 Februari 2011, secara mengejutkan Erwin Sujono mantan Pangkosrad TNI tersebut mengundurkan diri.

Dengan pengunduran diri Erwin tersebut peserta munas akhirnya secara aklamasi memilih kandidat kedua Marsio Norman yang sebelumnya memang telah diminta kesediaannya oleh peserta munas untuk menjadi salah satu kandidat Ketua Umum PBTI periode selanjutnya.

Data singkat
Mayjend Marsio Norman
Panglima kodam jaya Mantan Komandan Paspampres Presiden RI
Akademi militer 1978
Lahir Banjarmasin 28 Oktober 1954

Ketua Terpilih dalam sambutan singkatnya pada Pemilihan yang sangat demokratis tersebut menyatakan kesanggupannya menjadi ketua dan siap memajukan Taekwondo Indonesia dan akan membawa taekwondoin Indonesia memenangkan even kejuaraan yang akan di ikuti.

Rabu, 09 Februari 2011

Sekali Lagi Tentang Serikat Pekerja PT Timah(persero) Tbk

Sekali lagi tentang serikat pekrja, perusahaan dan PKB
7 Februari 2011

‎​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Salam IKT

Sahabat dan handaitaulan seluruh jajaran pengurus IKT Wilayah dan Seluruh Anggota IKT di setiap sudut dan lekuk wilayah operasi perusahaan yang kita cintai.

Baru baru ini kita telah menyelesaikan Perjanjian Kerja Bersama antara kita Serikat Pekerja dengan Perusahaan dan telah selesai melaksanakan sosialisai sekaligus silaturahmi dengan anggota IKT di setiap wilayah. Ini merupakan momen penting bagi kita baik serikat pekerja maupun perusahaan.

Pada dasarnya keberadaan sebuah serikat pekerja pada sebuah perusahaan adalah untuk menyeimbangkan antara kepentingan perusahaan dan kepentingan kita para pekerja. Karena ini merupakan dua hal yang memang berbeda dalam prinsip. Perusahaan dimanapun ingin memperoleh kinerja baik, yang salah satu tolok ukurnya adalah profit sementara buruh/karyawan selalu mengedepankan kesejahteraan.

Melalui PKB yang telah kita sosialisasikan inilah kita berusaha menautkan perbedaan perbedaan kepentingan tersebut sehingga antara perusahaan dan karyawannnya bisa saling menautkan hati untuk berjalan seiring dan senada untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa negara, perusahaan, masyarakat dan kita semua.

Sebuah kenyataan bahwa Kedepan persaingan usaha semakin berat maka berjalan seiring didalam perusahaan ini adalah harga mati seperti halnya para pejuang yang membela NKRI ini. Disiplin yang Sosialisai kRKAP Perusahaan di Pemda Bangka BaratBangka Barat seperti dikatakan Pak Kamiyat juga harga matii karena sekali saja kita lengah dalam menjalankan Kapal yang bernama PT Timah(persero) tbk maka alamat kita akan tenggelam dan menjadi sebuah cerita kenangan bagi anak cucu kita. Bahwa kakek mereka pernah berlayar disebuah Kapal besar bernama PT Timah(persro) Tbk yang kemudian tenggelam karena kakek kita yang menjadi kru kapal tidak disiplin dan lengah.

Sahabat sekalian,
Hidup hanya satu kali kemudian matii, tentunya kita semua sepakat akan menggunakan sisa hidup kita yang hanya sekali ini dengan hal hal yang baik dan terbaik. Masing masing tentu memiliki pemahaman dan pemikiran yang berbeda dalam memaknai arti sebuah kebaikan. Dan kita tidak tahu apakah kebaikan yang kita lakukan juga baik dimata orang lain. Oleh karena itu kita perlu sebuah pedoman dalam menjalankan kejidupan ini.

Ada Alquran ada Injil ada Taurat dalam kontek kehidupan beragama dan ada Pancasila dan UUD 45 dalam kontek kehidupan berbangsa dan bernegara, ada Anggaran Dasar dan Rumah Tangga di organisasi serikat pekerja kita. Dan untuk menyatukan pemahaman tentang kebaikan antara perusahaan dan serikat pekerja kita memiliki panduan yang disepakati bersama antara serikat pekerja yang bernama IKT dengan Manajemen sebagai perwakilan perusahaan.

Sekali lagi dengan selesainya PKB ini kita berharap agar tatakelola hubungan
perusahaan dengan karyawan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
‎​آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن


Kepengurusan IKT

Sahabat dan Rekan rekan Pengurus dan Anggota IKT
Tanpa terasa kepengurusan IKT periode 2008 - 2011 telah berada dalam masa masa Injury Time, masa kepengurusan akan berakhir di bulan Mei. Banyak hal dalam tiga tahun terakhir kita lalui bersama dalam menghadapi gelombang bisnis pertimahan yang merupakan bisnis inti perusahaan tempat kita bernaung.

Tentunya perjuangan tidak berhenti sampai disini saja. Oleh karena itu kepada seluruh pengurus dan anggota IKT diseluruh wilayah operasi perusahaan diharapkan segera mempersiapkan pejuang pejuang timah terbaiknya untuk mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan di setiap jenjang kepemimpinan pada serikat pekerja PT Timah(persero) Tbk ini.
Harus Yang terbaik karena seperti disampaikan di atas situasi persaingan bisnis semakin tidak menentu, semakin turbulens(meminjam istilah Bpk Dirut) karena memang bisnis ini semakin menjadi "Psikopatisme Bisnis"

Ternyata semangat PSIKOPATISME itu begitu dekat dengan KONSPIRASI, bisa dibilang para penderita psikopat yang 1% Itu, 80% nya beredar di mana mana. Sebagian dari mereka telah menjadikan Dunia Pertambangan menjadi lahan kreasi KONSPIRASI sehingga tercerabut dari Semangat NASIONALISME KEBANGSAAN. Yaitu sebuah semangat yang mendahulukan kepentingan NEGARA di atas segala kepentingan Pribadi dan Golongan.

Sangat wajar kalau kemudian ETIKA menjadi barang langka yang patut di masukkan dalam katagory benda Cagar Budaya yang menjadi tugas berat IKT kedepan untuk melestarikannya.

PT Timah adalah The Litle Country, jadi dalam hitungan kejap seorang Pemimpin di IKT akan terjaga bila NEGERI KECIL KITA di Khianati(sense of sensitivity), baik oleh seseorang yang psikopat ataupun banyak orang dalam konspirasi.

Terkadang KITA harus berseberangan dengan orang yang terdekat sekalipun untuk sebuah Oeroesan PERDJOEANGAN. Karena Perjuangan adalah sebuah usaha luar biasa dengan mencurahkan segenap fikiran, tenaga dan daya upaya yang tak kenal lelah untuk sebuah kepentingan Bangsa dan Negara.

Kita yakin KEPENTINGAN mempertahankan NEGERI KECIL KITA ini adalah Kepentingan Yang Benar. Jadi sampaikan maaf pada psikopat konspirator bisnis itu bila untuk PERJUANGAN ini kita harus berjalan sendiri, mudah mudahan kebaikan itu datang dari yang SENDIRI"

Dalam menghadapi semua ini kita memerlukan TOTALITAS yang ternyata Untuk memenangkan sebuah perjuangan seseorang pemimpin di IKT harus :
1. Berani mengambil risiko pada level yang sangat tinggi
2. Mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar untuk kepntingan bersama
3 . Memiliki kemampuan
4. FOKUS : Menyatukan hati, fikiran dan perbuatan untuk menggapai Tujuan, inilah FOKUS
5. Punya Semangat dan Kreativitas

Datangnya bulan Mei bukan waktu yang lama, dan waktu ibarat bumerang, jika kita persiapkan dengan baik maka akan menjadi bermanfaat untuk kita, namun jika kita lengah yang terjadi adalah sebaliknya. Oleh karena itu sebaiknya kita persiapkan Pemimpin Pemimpin IKT semenjak awal dengan harapan kepengurusan kedepan jauh lebih baik dari yang ada saat ini.

‎​آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن


Billahihifisabililhaq

Salam IKT

M. Wirtsa Firdsaus
Ketua Umum

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Bela Negara

Tentang Bela Negara
27 Januari 2011

Di emailkan kepada all recipients pt timah dengan bcc direksi pt timah tbk

ASSALAMUALAIKUM WR. WB

SAHABAT,Dalam situasi bisnis pertimahan yang persaingannya sudah kita rasakan bersama, sangat tidak sehat, dimana kepentingan Negara dikesampingkan begitu saja. Sebuah kondisi pebisnis yang menghalalkan segala cara. Seperti mengambil dari lahan pemilik IUP yang lain, menyelundupkan pasir timah keluar negeri, Mengeksploitasi masyarakat yang dicekoki dengan pemikiran negative tentang PT Timah yang adalah masih merah putih seperti tidak memihak kepada masyarakat, harga lebih rendah, tidak peduli lingkungan dll. Hal ini seperti mengalir begitu saja tanpa terskenario (apa benar tidak sekenario, saya kira hal ini perlu pembahasan yang lebih panjang) dan telah dimulai sejak bijih timah tidak dijadikan lagi sebagai bahan galian STRATEGIS maka akibatnya seperti yang terjadi saat ini TURBULENSI BISNIS


SAHABAT, Sejak itu yang tadinya merupakan sebuah kegiatan penambangan yang di anggap melanggar prinsip keteraturan dalam melaksanakan kegiatan eksploitasi menjadi marak dimana mana. PEMBIARAN terhadap pelanggaran kemudian menjadi sebuah PEMBIASAAN di tengah tengah kehidupan bermasyarakat dan pada akhirnya terjadi sebuah PEMBENARAN. Hal seperti ini sangat berbahaya bagi kehidupan bernegara yang sering kita dengar bahwa Negara ini butuh ketahanan pangan, ketahan energy juga ketahanan mineral.

SAHABAT, "JANGAN MEMBENARKAN SEBUAH KEBIASAAN TAPI BIASAKANLAH BERBUAT BENAR" Sebuah ungkapan yang pernah kami sampaikan kepada seluruh karyawan melalui media email ini tampaknya memang terjadi sebaliknya di luaran sana. Pembenaran terhadap sebuah kebiasaan melakukan bisnis penambangan dengan cara cara yang tak taat hukum, azaz dan etika berlangsung di hampir seluruh kehidupan masyarakat pebisnis tambang. Sehingga saat akan dikembalikan kepada sebuah situasi yang seharusnya(benar) menjadi sangat pelik urusannya.

SAHABAT, Melihat rentetan kejadian tersebut maka pembekalan wawasan NASIONALISME DAN KEBANGSAAN sehingga menumbuhkan semangat bela Negara bagi manager dan senior manager perusahaan menjadai sangat penting. Bukan tidak mungkin para pebisnis timah yang menghalalkan segala cara tersebut akan merangsek kedalam tubuh perusahaan melalui karyawan terendah hingga pimpinan tertinggi perusahaan kalau hal ini terjadi maka satu lagi benteng ekonomi bangsa ini yaitu satu satunya BUMN yang bergerak di bidang pertimahan berada di ambang kehancuran.

SAHABAT, Kiranya seluruh manusia timah perlu benteng yang kuat yaitu wawasan bela Negara yang berdasarkan kepada rasa patriotism, rasa nasioanlisme dan rasa kebangsaan yang kuat. Sehingga tidak ada lagi manusia manusia timah yang mengedepankan kepentingan pribadi diatas kepentingan orang banyak, diatas kepentingan perusahaan dan di atas kepentingan Bangsa Negaranya. Tentunya lebih lanjut dengan dasar kecintaan terhadap bangsa dan tanah air, melalui perusahaan ini, kita menjalankan fungsi kita sebagai Penyambung lidah untuk mengajak sahabat dan rekan kita untuk sama sama memahami kondisi yang terjadi dan memandangnya dari sisi kebangsaan yang Merah Putih.

Memang tugas yang berat tapi ini lah tantangan untuk kita semua.

SELAMAT BERJUANG

GARUDA DI DADA KITA

MERAH PUTIH DI JANTUNG KITA

MASYARAKAT DI HATI KITA

PT TIMAH DI DARAH KITA