* Berbagi Pengalaman dan Bertukar Pikiran
PANGKALPINANG – Serikat pekerja PT Krakatau Steel dan PT Latinusa, Selasa, (20/4), bertatap muka dengan ketua serta pengurus Ikatan Karyawan Timah (IKT) Pusat di Griya Timah Pangkalpinang. Selain ingin berbagi pengalaman dan bertukar pikiran mengenai kinerja organisasi, serikat pekerja PT Krakatau Steel dan PT Latinusa juga ingin bertanya mengenai pelaksanaan IPO ( Initial Public Offering) di PT Timah (Persero) Tbk.
Dalam rilis yang diterima wartawan harian ini bahwa, PT Timah (persero) Sebagai salah satu BUMN yang berhasil “Go Public” tahun 1995, PT Timah dianggap dapat melewati IPO dengan baik. Karena itu, PT Krakatau Steel dan PT Latinusa merasa perlu bertukar pikiran dan berbagai pengalaman dengan manajemen dan pengurus IKT Pusat. Dewan Penasehat Serikat Kerja Krakatau Steel, Indra Diraso merasa serikat kerja dan manajemen PT Krakatau Steel merasa perlu menggali informasi sebanyak mungkin mengenai IPO kepada perusahaan-perusahaan yang dianggap telah berhasil melewatinya.Ia berharap dengan kunjungan ke PT Timah Tbk, khususnya IKT akan memberi angin segar bagi seluruh karyawan PT Krakatau Steel.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Serikat Kerja PT Latinusa, Ibrahim. Menurutnya, selain ingin bersilahturahmi, kunjungan ini juga bermaksud untuk mengetahui bagaimana sistem remunerasi di PT Timah Tbk.
Ketua IKT Pusat sekaligus Kepala Humas PT Timah Tbk, M Wirtsa Firdaus menjelaskan, IPO dilaksanakan pada saat PT Timah dibawah kepemimpinan Dirutnya, Erry Riyana Hardjapamekas. Saat itu PT Timah Tbk masih bernama PT Tambang Timah. Selain itu ada perbedaan kondisi antara PT Timah Tbk dengan PT Krakatau Steel dan PT Latinusa. “Situasi politik dan pemerintahan ketika itu jauh berbeda dengan saat ini. IPO dilaksanakan setelah kondisi perusahaan diperbaiki lebih dahulu,” ungkapnya.
Kendati demikian Wirtsa mengakui, hingga saat ini tidak terjadi masalah di perusahaan. PT Timah Tbk hingga sekarang sudah memiliki beberapa anak perusahaan dan sudah melakukan pengembangan usaha. Selain itu, PT Timah Tbk juga berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Ini dilakukan agar perusahaan dapat lebih fokus lagi pada core bisnisnya. Sebagai organisasi karyawan, menurut Wirtsa, selama ini IKT menjadi jembatan bagi karyawan dan manajemen perusahaan. ”Sepanjang perjalanannya, semua perbedaan persepsi dan pandangan yang terjadi dapat diselesaikan dengan musyawarah serta mufakat,” tandasnya. (rel/ron/6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar