Saat pertamina, lewat serikat pekerjanya terus membangun
opini tentang kondisi pertamina yg di perah BP dan BPH Migas, hingga
menggelinding isu bubarkan bph migas, serikat pekerja timah seharusnya juga
mampu melakukan hal yang sama
Tapi, susah juga ya, Serikat Pekerja Timah dananya tidak sebesar Pertamina,
plus dukungan manajemen mungkin tidak bisa menyamai seperti Bu Karen karena soal kekuatan pendanaan juga.
Bu Karen jadi orang manut dipermukaan, di akar dia yang paling
depan ngantemin semua pihak yang merugikan pertamina. Tp yg gerak konfederasi
atauSerikat Pekerjanya,
Apa yang Harus Kita Lakukan
Kedepan perlu dilakukan diskusi lebih komprehensive,
berkualitas dan mengena. Beberapa tokoh nasional dan lokal yang peduli saya kira mau ikut berjuang bersamai. Seminar di gedung DPR, dengan pembicara Dahlan, Marwan, Plus komisi 7 dan tokoh lokal yg memang ngomongnya by
data, seperti yg dilakukan pertamina(siapa orangnya
saya lupa kalau kita mungkin bisa gunakan Yusril)
Salah satu Isu yg dapat di kembangkan adalah Aturan
yang hanya membuka peluang oknum aparat
melakukan koordinasi ke berbagai fihak.... Tidak kurang 25000 sd 35000 rupiah
per kg adalah biaya koordinasi... Sudah kepalang tanggung bagaimana kalau pemda
membebaskan pertambangan dengan memperhitungkan paska tambangnya.. Dan membuat
retribusi pertambangn 30.000 rp/kg.. Maka dengan batasan produksi timah 100.000
ton akan ada PAD babel sebesar 3 triliun per tahun... Dengan penduduk 1,7 jt
jiwa saya kira angka itu lebih dari cukup utk bangun babel
Intinyai soal isu
bisa diatur,
Seperti Isu mereka(pertamina) ada dua yaitu :
Pertama, Judicial review uu migas no 22 dan mengajak
semua pihak utk mengawalnya Kedua, serikat pekerja pertamina menyatakan sdm
pertamina siap mengambil alih tugas bph migas Dan mengelola semua blok migas yg
saat ini dikuasai asing
Gila dan Ngeri,
INDONESIA ini di perah habis2an oleh asing, isu inilah yg harus terus
digelindingkan Kalo kita perang sama malaysia, bbm kita cuma cukup utk 3 jam
doang Habis itu pake bambu runcing jalan kaki tentara kita Perang plus semua
kegiatan lumpuh, gak lama kita dibantai sama malingsia
Apapun yang terjadi dalam Perusahaan Teruslah Para
Sahabat Seperjuangan Jangan Kenal Lelah
untuk BERDJOEANG!!!
"Dunia hanya dapat digenggam dengan tindakan bukan
oleh perenungan"
Salam Perdjoeangan
Save Our National Resources
Tidak ada komentar:
Posting Komentar