Kalau melihat statemen Jerowacik mantan penggelar putri pariwisata
Indonesia bahwa Indonesia akan memproduksi 100 ribu ton logam Timah, Kalau melihat rencana produksi PT Timah tbk dan anak perusahaan sekitar 35 ribu ton, Kalau
melihat berbagai persoalam terus datang dan pergi silih berganti
sampai sampai Sukrisno diminta Berhenti sebagai direktur Timah ( http://mobile.seruu.com/energi--pertambangan/mineral-logam--non-logam/artikel/tak-ada-klarifikasi-di-media-dewi-aryani-minta-sukrisno-diganti )
Artinya
menteri pesolek ini memang tidak pernah mau peduli dengan urusan timah
baik di perusahaan negara (PT Timah tbk) maupun wilayah atau daerah di
indonesia yang memiliki cadangan timah.
Artinya Memang BUMN
pemegang IUP Timah terbesar di Indonesia ini, direncanakan hanya akan
memproduksi 35% dari total produksi Indonesia. Sisanya 65 ribu ton dari
swasta yang luasan IUP nya sangat tak sebanding dengan produksi 65 ribu
ton pertahun.. Artinya jerowacik sudah tau bahwa bijih timah
yang berasal dari IUP perusahaan negara akan di eksploitasi habis
habisan oleh swasta dengan cara cara ilegal.
Terus "DI" kemana pulak? Masak sudah tahu BUMN miliknya akan di sikat begitu saja oleh jerowacik dia hanya diam saja.
Atau
memang kelas DI jauh dibawah kualitas sang pesolek ini, atau mereka
memang telah berkonspirasi untuk menghancurkan BUMN timah yang entah
untuk kepentingan siapa.
Yang jelas Penghancuran PT Timah
terkesan di lakukan sistematis... Ayok Sukrisno lawan itu. Yakinlah
bahwa Serikat Pekerja PT Timah (Tbk) yang dikenal dengan Ikatan Karyawan Timah(IKT) akan bersama Dirut Timah jika Sukrisno berani melakukan perlawanan
terhadap kebijakan pejabat negara yang tidak berpihak kepada kepentingan
negara.
Selain Mengadukan persoalan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Harapan tinggal di tangan Dirut PT Timah tentunya, ikhtiar. Tinggal
Sukrisno Mau atau tidak, dan menurut saya tidak ada pilihan buat Sukrisno selain kata
"mau" karena ada ribuan orang karyawan yang mengharapkan Dirut satu ini
Memberikan Bukti bukan janji.
Sukrisno Jangan seperti menteri Dahlan Iskan
yang semua hal di kerjakan kecuali sebagai mentri BUMN, atau jangan
jangan seperti Jerowacik yang sarjana mesin tapi dan tidak tahu dengan
persoalan tambang tapi ngurusin tambang..... Karena mereka itu menteri menteri negara yang hidupnya antara ada dan tiada
Note : Kriminalisasi karyawan Timah Tahap II sudah mulai berjalan..... jangan sampai terjadi
Salam Perjuangan Kaum BURUH......
Merdeka!!!!!
BERITA DETIK FINANCE
Tahun Ini RI Produksi Emas 88 Ton, Terbanyak dari FreepormMt
Rista Rama Dhany - detikFinance
Jakarta
- Pemerintah menargetkan produksi emas Indonesia tahun ini bakal 88
ton, meningkat dibandingkan produksi emas tahun lalu yang hanya mencapai
66 ton. Kontribusi terbesar adalah dari tambang Freeport di Papua.
"Produksi
mineral khususnya emas pada tahun ini diitargetkan mencapai 88 ton,"
ucap Menteri ESDM Jero Wacik dalam Rapat Kerja Kementerian ESDM dengan
Komisi VII DPR yang diadakan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin
(18/2/2013).
Dikatakan Jero, sementara untuk produksi timah tahun ini ditargetkan mencapai 100.000 ton.
"Sedangkan
produksi konsentrat tembaga tahun ini mencapai 545 juta ton, bijih
nikel 37 juta ton, bauksit 30 juta ton, dan bijih besi 11 juta ton,"
ungkap Jero.
Sementara ditambahkan Kepala Badan Geologi
Kementerian ESDM Sukhyar, produksi emas masih paling besar masih
dikontribusi oleh PT Freeport Indonesia di Papua, produksi kedua
dilakukan PT Newmont Nusantara Tenggara, dan PT Aneka Tambang.
"Produksi emas masih paling besar dari Freeport, kedua Newmont, ketiga Aneka Tambang, dan Martabe," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar