Selasa, 13 September 2011

PT Timah Diantara Kapitalisme,Riberalisme dan KePancasila-an


Ditengah hingar serangan yang datang ke Pt. timah tbk, tampaknya ada satu LSM yang sepertinya memiliki pemahaman Nasionalisme yang bagus, walaupun dituangkan dalam bentuk tulisan yang bercampur baur namun sebuah semangat akan kerinduan kepada kebangkitan jiwa jiwa patriotis dan nasionalis terpancar di dalamnya.

Selamat membaca, tulisan berikut disadur dari :

Media : Babel Pos
Tanggal : 12 Sept 2011
Penulis Dedy Suhaimi, Ketua LSMFORMEI98

Judul : PT Timah antara Kapitalis, Liberalis dan sikap Kepancasilaan

“Setiap orang, badan usaha, organisasi, baik terorganisir ataupun tidak, memiliki tanggungjawab atas pemenuhan kebuthan (primer, sekunder, tersier dan luxs) baik dalam skala kecil, menengah dan besar pada dirinya, keluarganya, lingkungan sosial dan lingkungan hidup sekitarnya.”

Banyak faktor yang mempengaruhi tata cara pelaksanaan dan hasil akhir atas perwujudan dari keinginan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut baik faktor internal, eksternal dan koloborasi keduanya yang satu sama lain saling isi mengisi dan saling mempengaruhi dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Faktor dari dalam, luar dan lingkungan sosial kemayarakatan yang mempengaruhi dirinya (ideologi, ilmu pengetahuan, SDM, pengalaman hidup, wawasan dan pola pikir orang lain (pendidikan formal, informal, dan otodidak) tatanan/hukum, kemasyarakatan, agama dan negara. Serta tatanan lainnya baik formal maupun non formal yang dikarenakan suatu kepatuhan dan kepatutan harus dilaksanakan oleh dirinya, kelompok dan komunitasnya.

Era globalisasi dimana faham-faham tersebut berbaur dalam satu wadah, PT Timah dengan faham pancasilanya, disadari atau tidak, disenangi atau tidak harus sanggup menjalankan dan mendirikan amanah dan mukadimah UUD 1945 dan butir-butir yang tertuang jelas dalam Pancasila, sementara di banyak sisi lain nya PT Timah Tbk (BUMN yang Go Public) secara sadar atau tidak sadar, suka aStau tidak suka harus bertarung, bertahan sekaligus memproteksikan dirinya semaksimal mungkin (karena faktor amanah negara dan keprofesionalan).

Pertarungan yang tidak sepadan ini harus dimenangkan bukan ditaku-takuti, dilemah-lemahkan dan dibiarkan sendiri agar keluar dari ring dan jadi pengecut apalagi lari pontang panting. Untuk itu, semua harus bertarung, bertahan sekaligus memproteksikan dirinya semaksimal mungkin (karena faktor amanah negara dan keprofesionalan).

Untuk itu, semua pihak (terutama eksekutif dan legislatif dan pihak lainnya) berhentilah berpolemik apalagi membuat polemik, berhentilan menjual nama, power dan otot masyarakat dan negara untuk kepentingan pribadi dan golongan dan memperkaya diri. Sudah waktunya untuk berbenah, meluruskan yang bengkok, menyusun kembali yang berantakan dan kusut, membuang yang salah dan menempatkan kembali yang baik dan benar. Dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan serta mengkonsolidasikan semua kekuatan yang ada di msyarakat, pemerintah (eksekutif, legislatif, yudikatif dan aparat keamanan) dan pelaku kegiatan itu sendiri (PT Timah Tbk dengan komponen-komponen di dalamnya) dalam satu visi dan misi yang termenej, menjungjung tinggi keprofesionalismean diri masing-masing komponen dan terarah diyakini faham pancasila melalui PT Timah Tbk akan mempu duduk sama tinggi dengan berbagai faham besar dunia.

http://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2016687852728&id=1109798578&refid=0&_rdr

Disampaikan untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme kita melalui negeri yang kita cintai.

Tidak ada komentar: