Kamis, 09 Juni 2011

Musyawarah IKT Tingkat Pusat 2011, Mencari Pimpinan Yang Kapabel


 
 
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan Timah di Indonesia, PT Timah (Persero) Tbk dalam perjalanan usahanya menyadari bahwa, kesinambungan perusahaan bertumpu pada kesejahteraan karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan.  Karena itu, PT Timah menempatkan seluruh karyawannya sebagai mitra perusahaan. Dengan menempatkan karyawan sebagai aset utama perusahaan, berarti ada konsekuensi untuk memperhatikan hak dan kewajiban dengan dilandasi prinsi-prinsip keadilan, sehingga kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan dapat menguntungkan semua pihak secara proporsional.
 
Ikatan Karyawan Timah (IKT) yang dibentuk berdasarkan UU No 23 tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan dan Keppres Nomor 83 tahun 1998 yang merupakan ratifikasi Pemerintah Indonesia pada Konvensi ILO tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorgansiasi merupakan suatu wadah yang memperjuangkan karyawan sebagai anggotanya. Karena itu, secara substansial IKT dibentuk dengan tujuan untuk mengusahakan dan memperjuangkan hak-hak karyawan PT Timah. Namun, sebagai organisasi pekerja yang dimiliki PT Timah, IKT juga berfungsi sebagai wakil pekerja dalam berbagai forum seperti, forum bipatrit, dan tripatrit.
 
Kepala Humas PT Timah (Persero) Tbk, Wirtsa Firdaus menjelaskan. Keberadaan IKT secara efektif dan efisien juga berperan aktif dalam mendorong anggotanya untuk terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat bekerja secara optimal dalam usaha meningkatkan pendapatan perusahaan.
 
Diharapkan melalui organisasi ini, peran pekerja dalam kinerja perusahaan dapat terwakili. Karena secara hukum dan ekonomi keberadaan IKT merupakan mitra perusahaan, seyogyanya keberadaan IKT tidak menjadi bumerang bagi perusahaan. Untuk itu, dibutuhkan sinergi positif agar apa yang menjadi tujuan utama dari IKT dan perusahaan dapat terkoordinasikan dengan baik.
 
“Sebagai perusahaan pertambangan milik negara yang sudah lama beroperasi dan memberikan kontribusinya bagi pembangunan daerah dan negara, PT Timah berupaya terus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, stake holder, pemerintah pusat dan pemerintah daerah di wilayah operasinya. Disini peran serta IKT dibutuhkan agar harmonisasi yang menjadi tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan baik,” jelas Wirtsa.
IKT sebagai sebuah organisasi yang berjalan berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan juga dapat menjadi tempat pembelajaran proses demokrasi di lingkup serikat pekerja PT Timah Tbk. Dengan akan diselenggarakannya Muskar IKT, Senin, (13/6) diharapkan seluruh pengurus IKT Pusat dan wilayah dapat mengevaluasi program dan kinerja yang telah dilakukan selama tiga tahun. Selain itu, melalui Muskar IKT ini akan muncul pemikiran-pemikiran baru, khususnya yang berhubungan dengan AD/RT IKT.
 
Menurut Wirtsa, sebagai suatu bentuk musyawarah tertinggi organisasi pekerja karyawan PT Timah, Muskar IKT hendaknya tidak hanya dilaksanakan untuk memilih Ketua Umum IKT yang baru. Lebih dari itu, melalui Muskar ini diharapkan ada perubahan AD/RT yang lebih baik untuk kelangsungan IKT ke depan.
 
“Saat ini jumlah karyawan PT Timah yang menjadi anggota IKT sebanyak 3851 orang. Jumlah ini diharapkan terus bertambah sehingga keberadaan IKT dapat dirasakan oleh seluruh karyawan PT Timah. Untuk itu, pengurus IKT harus berjuang keras mensosialisasikan keberadaan IKT ke wilayah-wilayah operasi perusahaan,” tegas Ka Humas.
 
Disamping itu Pengurus IKT diharapkan menanamkan keyakinan kepada karyawan bahwa, keberadaan IKT tidak hanya sebagai tempat berkumpulnya karyawan, namun melalui IKT, karyawan dapat bersinergi dengan manajemen untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dan mensejahterakan anggotanya.
 
“Sebagai agenda penting dalam perjalanan sebuah organisasi, perusahaan mengharapkan melalui Muskar IKT keberadaan dan eksistensi IKT sebagai suatu organisasi resmi PT Timah Tbk dapat menjalankan fungsi vital perusahaan dan mengkoordinir seluruh karyawan yang menjadi anggotanya,” tegas Wirtsa.
 
Ditempat terpisah, Ketua II Pengurus Pusat IKT PT Timah (Persero) Tbk, M Subuh Wibisono menjelaskan bahwa, Pengurus Pusat IKT periode tahun 2008 s. D 2012 telah berupaya melakukan perubahan bersama- sama dengan pihak manajemen perusahaan. Perubahan-perubahan tersebut antara lain yaitu, pembahasan mengenai Jaminan Hari Tua (JHT) pensiun untuk karyawan agar dapat diberikan 45 kali dari yang sebelumnya diterima oleh karyawan selama ini yaitu sebesar 32,2 kali gaji. Dengan pertimbangan masa purna bhakti karyawan tersebut di perusahaan yaitu  30 tahun.
 
“Seandainya ketetapan mengenai hal ini hingga berakhirnya kepengurusan IKT Pusat periode tahun 2008 s.d 2011 belum terlaksana maka tugas Ketua Umum IKT Pusat periode 2011 s.d 2014 adalah menyelesaikan permasalahan ini,” tegas Subuh.
 
 

 
 
 
                                                            Pangkalpinang, 9 Juni 2011
                                                         
                                                                     Kepala Humas PT Timah (Persero) Tbk
 
 
 
 
                                                                       Wirtsa Firdaus
 
 
 
 
 
       
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
​  
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Rabu, 08 Juni 2011

Sambutan Krtua Umum IKT

SAMBUTAN KETUA UMUM IKT
Periode 2008-2011
PADA
ACARA MUSYAWARAH IKATAN KARYAWAN TIMAH TAHUN 2011
 
 
“KRIOPANTING PUTUS BEDENTING CUPAK GANTANG DAK KAN BERUBAH”
 
Yang kami hormati  pimpinan sidang presidium Muskar IKT tahun 2011
Yang kami hormati dan banggakan peserta muskar IKT tahun 2011
 
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Salam sejahtera bagi kita semua
 
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Kuasa, karena masih diberikan kesehatan dan kemudahan sehingga kita dapat menghadiri kegiatan yang menjadi bagian penting dalam perjalanan perusahaan ini. Sungguh bahagia rasanya saat ini,  kami  dapat berada di hadapan pejuang pejuang karyawan,  dalam agenda merumuskan langkah IKT kedepan dan menetapkan Ketua Umum IKT yang baru untuk periode 2011 sampai dengan 2014. Namun sebelum kita melangkah ke agenda tersebut, izinkan kami untuk melaporkan kegiatan IKT pada periode 2008 sampai dengan 2011. Laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban yang wajib disampaikan, saat kepengurusan organisasi ini berakhir dengan harapan, laporan dapat di terima dan disahkan, oleh peserta muskar IKT 2011  melalui pimpinan sidang presidium hari ini, Senin 13 Juni 2011.
 
Kami perlu mengingatkan kembali bahwa, teman-teman yang hadir disini adalah pejuang bagi karyawan timah melalui wadah serikat pekerja. Disaat dan di tengah kesibukan kita bekerja untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan Negara, Bapak Bapak, Ibu serta saudara sekalian masih menyempatkan diri untuk membela kepentingan orang lain yaitu saudara saudara kita yang juga bekerja di perusahaan yang kita cintai ini. Untuk itu kami memberikan apresiasi yang setinggi tingginya, terhadap semangat juang yang telah saudara-saudara tunjukkan, dengan menghadiri momen pesta demokrasi Serikat Pekerja PT Timah (Persero) Tbk yang kita kenal dengan nama IKT atau Ikatan Karyawan Timah.
 
IKT yang berdiri sejak tahun 1999, telah melalui masa masa manis dan pahit bersama perusahaan. Pahit manis ini adalah gambaran bagaimana dunia bisnis pertimahan adalah bisnis yang sulit di perkirakan karena begitu banyak kepentingan terkait dengan manisnya komoditas bijih timah tersebut. Perilaku  bisnis timah secara spesifik jauh berbeda dengan tambang lain, baik dari teknis memperoleh bahan galian tambang sampai dengan keberadaan komoditas hitam manis ini, yang hanya ada di wilayah tin belt yaitu Malaysia, Kepulauan Riau sampai dengan Bangka Belitung dan berakhir sedikit di Kalimantan barat. Bisnis yang spesifik inilah yang kemudian membuat banyak ruang abu abu didalam peraturan  dan pelaksanannya. Situasi ini tampaknya akan terus berlangsung dalam arti,  situasi bisnis yang dihadapi sangat tidak menentu. Situasi ini menginspirasi kami, menghimbau kepada saudara-saudara seperjuangan untuk mempersolid hubungan internal, bersatu padu dan bahu membahu bersama manajemen untuk menghadapi situasi bisnis yang tidak menentu.
 
Bahu membahu dengan manajemen bukan berarti kita tidak dapat mengutarakan usul yang berbeda dari manajemen mengenai keberadaan 4000-an anggota IKT.  Dalam ketentuan ketenagakerjaan baik dalam undang undang tenaga kerja maupun dalam perjanjian kerja bersama antara IKT dengan Manajemen Perusahaan, telah di atur mekanisme penyampaian aduan, keluh kesah dan pendapat IKT kepada manjemen.
 
 
Bapak Ibu, saudara peserta Muskar IKT yang kami banggakan
 
Pada hari ini,  kita berkumpul untuk  melaksanakan Musyawarah Karyawan yaitu sebuah forum musyawarah tertinggi diorganisasi IKT. Disini kita akan menentukan berbagai hal yang menyangkut eksistensi IKT tiga tahun kedepan, bahkan untuk masa masa selanjutnya. Manfaatkan wadah ini semaksimal mungkin untuk berdialog, berdiskusi, dan bercengkrama,  untuk kesejahteraan kita bersama di masa yang akan datang. Kita harus cerdas dalam memanfaatkan momentum ini agar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi karyawan.
 
Dalam kesempatan ini, perlu kami sampaikan juga kepengurusan IKT Pusat periode 2008-2011 yang akan segera berakhir,  adalah kepengurusan yang sangat solid dalam menjalankan organisasi IKT. Kolektif Kolegial dalam setiap pengambilan keputusan, menjadi hal wajib karena kami sangat menyadari didalam setiap organisasi seperti ini tidak ada Superman, akan tetapi  yang ada adalah Super Tim. Kebersamaan, Keterbukaan dan Keikhlasan setiap pengurus dalam menjalankan amanah karyawan, harus selalu kita kedepankan. Kami berharap di kepengurusan yang akan datang,  nilai-nilai positif dapat terus di pertahankan sehingga IKT akan menjadi organisasi yang solid dan BERWIBAWA.
 
Bapak Bapak, Ibu Ibu dan Saudara Saudara peserta muskar IKT yang kami banggakan
Banyak petuah  orang tua kita yang menyampaikan pesan bahwa kita ini adalah mahluk Tuhan yang sangat banyak mempunyai kelemahan. Petuah  itu diantaranya :
“Tak ada gading yang tak retak”
“Sepandai pandai tupai melompat akhirnya akan jatuh juga”
“Bagai katak dalam tempurung”
“Laksana bergantung di akar yang lapuk”
 
Semua petuah ini menunjukan bahwa kita tidak pernah lepas dari kelemahan, namun harus selalu belajar dari kesalahan yang pernah dibuat sehingga membuat kita bertambah bijak dalam menyikapi persoalan. Kami, mewakili teman teman pengurus periode tahun 2008 - 2011, meminta maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh perwakilan karyawan,  jika ada kekurangan atau program IKT yang belum berhasil kami jalankan pada periode ini. Namun satu hal yang pasti, bahwa kekurangan dan kelemahan itu bukanlah hal yang kami sengaja.
 
Bapak Ibu dan hadirin sekalian,
 
Akhir kata, kepada seluruh peserta muskar IKT kami mengucapkan selamat untuk melakukan musyawarah karyawan. Tetaplah menjaga semangat, agar IKT TETAP JAYA, seperti pesan semangat untuk berbuat yang TERBAIK dan TERBENAR untuk orang banyak, mengutip apa  yang selalu disampaikan oleh nenek kami dahulu :
 
“Kriopanting putus bedenting cupak gantang dak kan berubah”
 
Yang artinya untuk sebuah perbuatan baik  maka hanya ada satu kata :
 
“Sekali layar terkembang surut kita BERPANTANG”
 
JAYA NEGERI KU JAYA BANGSA KU
JAYA TIMAH KU JAYA IKT KU
 
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pangkalpinang, 13 Juni 2011
Ketua Umum IKT 2008-2011
 
 
M Wirtsa Firdaus
 

Warga Desa Bencah dan PT Timah Capai Kesepakatan Relokasi Lahan, Minta Agar Cetak Sawah Terealisasi Secepatnya

PANGKALPINANG---- Relokasi lahan percetakan sawah masyarakat Bencah yang tumpang tindih dengan rencana pembukaan Tambang Besar (TB) Nudur di Desa Bencah Bangka Selatan sepertinya mulai menemukan titik terang. Setelah melalui proses sosialisasi yang cukup panjang, sepertinya pihak PT Timah dengan masyarakat Bencah, mulai menemukan beberapa kesepakatan.

Pertemuan demi pertemuan dilaksanakan dengan suasana yang kondusif dan penuh nuansa kekeluargaan. Kendati sempat beberapa kali terjadi perdebatan mengenai tapal batas wilayah yang rencananya akan dijadikan sebagai sawah dengan lokasi TB Nudur, namun semuanya berlangsung dengan kepala dingin.

Sebelumnya, pihak PT Timah juga telah memberikan  peta lokasi percetakan sawah tersebut kepada matarakat. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan transparansi kepada masyarakat terkait lokasi tersebut.

Dan akhirnya, pada Sabtu (4/6) pihak PT Timah yang dipimpin langsung oleh Kawilasi Bangka Selatan Sadina Surya, dan masyarakat Bencah yang di pimpin oleh Plt Kades, Fikri melakukan pertemuan di kantor Kepala Desa Bencah, desa Bencah, Bangka Selatan.

Hasil pertemuan tersebut, terlihat sebagian besar dari masyarakat Bencah yang hadir memberikan usulan yang terbaik, yaitu dimana TB Nudur bisa tetap berjalan, dan percetakan sawah juga harus segera berjalan. Masyarakat ingin agar program percetakan sawah tersebut segera terealisasi  secepatnya.

Sementara itu, Kawilasi PT Timah Bangka Selatan, Sadina Surya menegaskan bahwa PT Timah bersedia membantu dalam proses percetakan sawah kepada masyarakat Bencah tersebut. Selain itu, Sadina juga menjelaskan bahwa nantinya PT Timah juga siap untuk memberikan bantuan alat dalam percetakan sawah dan mengucurkan dana CSR kepada Desa Bencah.

Sadina menjelaskan PT Timah beserta masyarakat bahwa dalam waktu dekat akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas terkait dalam program percetakan sawah, sehingga dapat segera dibuat master plan percetakan  sawah tersebut.

Kepala Humas PT Timah Wirtsa Firdaus ketika diminta konfirmasinya mengaku gembira dengan hasil kesepakatan ini. “ Perusahaan dari dulu selalu berusaha memperhatikan kepentingan masyarakat Desa Bencah agar tujuan untuk percetakan sawah tetap terealisasi. Ini merupakan bukti bahwa masyarakat Desa Bencah dapat bermusyawarah mencari solusi terbaik, agar kepentingan kedua belah pihak dapat berjalan seiring. PT Timah akan memfokuskan pada pengembangan daerah Bencah terutama program percetakan sawahnya agar dapat berhasil seperti yang diinginkan seluruh warga Desa Bencah, pemdes termasuk Dinas Pertanian Bangka Selatan,” kata Wirtsa.