Senin, 28 Januari 2013

KONSORSIUM PENYELAMAT ASET BANGSA BANGKA BELITUNG

DPD KPAB BabeL 
** Jan 19 Sat 08:15 **

Selamat bergabung di KPAB, semangat berjuang selamatkan aset bangsa mari bergerak #SaveBangkaBelitung #SaveIndonesia Pagi semua para pejuang...Ngopi dulu kita.... :) Setuju KPAB masuk bangka belitung agar KPAB berkontribusi untuk Babel(y)

 ** Jan 19 Sat 10:55 **
JIKA Pungutan liar sebesar 20rbu/ kg bisa lebih itu di tiadakan lalu kita jadikan pungutan resmi Pemda di luar royalti... Pemerintah daerah tetapkan per tahun produksi timah 100 ribu ton saja lalu Tata ruang dan perizinan di atur baek baek dengan Harga rata rata logam timah US$22.000 per ton serta asumsi Kurs dollar Rp.9.600 / dolar. Maka akan ada uang yg mengalir ke daerah lebih kurang 2,5 triliyun per tahun..... Dengan jumlah penduduk 1,3 juta... Saya kira sudsah cukup menjadi modal Babel untuk membangun Babel yang lebih baik ke depan Ini tidak perlu usaha berat cuma butuh keseriusan Pemerintah daerah menatanya... Yang berubah hanya pengalihan penghasilan "oknum premanisme dari setiap institusi terkait" menjadi pendapatan asli daerah... Memang perlu di Perjuangkan hak kesejahteraan masyarakat babel atas SDA Timah. Karena Menunggu keseriusan pemda, pemprov babel, adalah kesia-siaan Untuk hal yang positif baik harus diperjuangkan/dipaksakan, ada yang bisa di mintai tolong untuk mengemas bahasan hari ini supaya menjadi berita yang menarik Judulnya bisa "Hak Kesejahteraan Babel atas SDA Timah" judul kecilnya "menunggu keseriusan Pemerintah Daerah adalah kesiasiaan".. INTINYA uang senilai 2,5 triliun yg harus di perjuangkan.

 DISKUSI ** Jan 25 Fri 08:47 **
TINS Targetkan Produksi 28 Ribu Ton Pada 2013 PT Timah Tbk (TINS) menargetkan produksi mencapai 28 ribu-30 ribu ton pada 2013. Perseroan akan fokus pada efisiensi dan laba bersih dibandingkan total produksi. "Produksi 2013 diperkirakan 28 ribu hingga 30 ribu ton pada 2013. Kami fokus efisiensi dan profit dari pada kuantitas," ujar Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Agung Nugroho, saat dihubungi INILAH.COM, Kamis (24/1/2013). Lebih lanjut Agung mengatakan, untuk mendukung kinerja perseroan pada 2013, perseroan akan mengganggarkan belanja modal sekitar Rp1,4 triliun-Rp1,5 triliun. Dana belanja modal itu akan digunakan untuk peningkatan produksi, perbaikan alat produksi, dan alat produksi baru. "Dana belanja modal akan didapatkan dari kas internal," tutur Agung. Selain itu, perseroan juga akan mengakuisisi tambang batu bara di Sumatera Selatan. "Tambang batu bara di Sumatera Selatan lebih feasible," kata Agung. Perseroan berencana mengakuisisi dua tambang batu bara di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. Namun, akuisisi tambang batu bara di Kalimantan Selatan itu batal.

** Jan 28 Mon 13:20 **
Kembalikan Mineral Timah jadi Bahan Galian Strategis

Masak sih mineral yangg memiliki nilai penjualan  puluhan trilyun rupiah  tiap tahun tidak dibilang strategis. Jadi perlulah Kita konsepkan surat kepada Presiden untuk di tandatangani Pak Ketum yang isinya meminta agar bijih timah ini menjadi bahan galian strategis.
Semoga cepat mendapat tanggapan presiden! Kalau tidak maka aset bangsa yang ratusan triliun rupiah tersebut akan melayang begitu saja dan saat bangsaIndonesia menjadi Negara Industri kita akan cari timah dari luar (import).... LUCU. Nantinya impor dari China, harga sudah mencapai $100,000.oo/ton... Mampus lah kita di marahi oleh arwah arwah pendiri negara ini. Tapi mau bilang apa Rakyat kita terlalu lama dibodohi.
LUCU negara penghasil dengan deposit sangat besar kalau tidak mau di sebut terbesar, kemudian menjadi pengimport. Dulu dilepaskannya status 'strategis' timah, lebih sekedar mengekor USA. Mereka melepas status logam timah yang tadinya strategis kemudian di anggap tidak strategis setelah usai perang dingin dengan Soviet. Sebelumnya Saat perang dingin USA menimbun cadangan material yg dianggap strategis termasuk bijih/logam timah.
Republik Indonesia seharusnya mempunyai alasan kepentingan sendiri atas strategisnya timah. Banyak nilai2 (bukan sekedar alasan) penting untuk menetapkan posisi strategisnya timah. Kita pasti punya keinginan menjadi negara industri yang maju, disaat itu terjadi harus di dukung sumber daya alam yang memadai.... Kalau mineral timah terus terusan di gerus rakusnya kapitalisme maka ketersediaan mineral timah pasti tidak akan mencukupi... Mana KETAHANAN MINERAL seperti halnya Ketahanan Pangan yang sering di gembar gemborkan itu????
Sekarang yang untung importir negara maju, hanya dengan sedikit $ mereka sudah mendapatkan timah yang sangat mereka perlukan untuk menjalankan industri mereka. Giliran kita minta mereka memindahkan sebagian kapasitas industrinya, mereka ngloyorr pura pura tidak tahu...
Kata Iwan Piliang Apa yg bisa kita lakukan mendobrak "pengikiran" belulang anak bangsa ini melalui   SDA yang sudah di gasak?. Iwan P juga pernah menulis sketsa Soal timah, menurutnya dari timah saja kita bisa bangun gedung seperti twin tower yang rubuh di new york.  Pokok persoalan sebenarnya adalah pada Pengelola negara ini. Harus dicari pemimpin yang siap kere. Bagi masyarakat yang lengah sedikit  akan menggunakan pasal geram, mereka hanya berfikir Ketika cara "intelektual" sudah tidak bisa dijadikan solusi, mungkin diperlukan cara yang sedikit "barbar"

Tidak ada komentar: