Jumat, 01 Februari 2013

Antara Pertamina dan PT Timah


Saat pertamina, lewat serikat pekerjanya terus membangun opini tentang kondisi pertamina yg di perah BP dan BPH Migas, hingga menggelinding isu bubarkan bph migas, serikat pekerja timah seharusnya juga mampu melakukan hal yang sama

Tapi, susah juga ya, Serikat Pekerja Timah dananya tidak sebesar Pertamina, plus dukungan manajemen mungkin tidak bisa menyamai  seperti Bu Karen karena soal kekuatan pendanaan juga.

Bu Karen jadi orang manut dipermukaan, di akar dia yang paling depan ngantemin semua pihak yang merugikan pertamina. Tp yg gerak konfederasi atauSerikat Pekerjanya,

Apa yang Harus Kita Lakukan

Kedepan perlu dilakukan diskusi lebih komprehensive, berkualitas dan mengena. Beberapa tokoh nasional dan lokal yang peduli saya kira  mau ikut berjuang bersamai. Seminar di gedung DPR, dengan pembicara Dahlan, Marwan, Plus komisi 7 dan tokoh lokal yg memang ngomongnya by data, seperti yg dilakukan pertamina(siapa orangnya saya lupa kalau kita mungkin bisa gunakan Yusril)

Salah satu Isu yg dapat di kembangkan adalah Aturan yang  hanya membuka peluang oknum aparat melakukan koordinasi ke berbagai fihak.... Tidak kurang 25000 sd 35000 rupiah per kg adalah biaya koordinasi... Sudah kepalang tanggung bagaimana kalau pemda membebaskan pertambangan dengan memperhitungkan paska tambangnya.. Dan membuat retribusi pertambangn 30.000 rp/kg.. Maka dengan batasan produksi timah 100.000 ton akan ada PAD babel sebesar 3 triliun per tahun... Dengan penduduk 1,7 jt jiwa saya kira angka itu lebih dari cukup utk bangun babel

Intinyai soal isu  bisa diatur,
Seperti Isu mereka(pertamina) ada dua yaitu :
Pertama, Judicial review uu migas no 22 dan mengajak semua pihak utk mengawalnya Kedua, serikat pekerja pertamina menyatakan sdm pertamina siap mengambil alih tugas bph migas Dan mengelola semua blok migas yg saat ini dikuasai asing

Gila dan  Ngeri, INDONESIA ini di perah habis2an oleh asing, isu inilah yg harus terus digelindingkan Kalo kita perang sama malaysia, bbm kita cuma cukup utk 3 jam doang Habis itu pake bambu runcing jalan kaki tentara kita Perang plus semua kegiatan lumpuh, gak lama kita dibantai sama malingsia

Apapun yang terjadi dalam Perusahaan Teruslah Para Sahabat  Seperjuangan Jangan Kenal Lelah untuk BERDJOEANG!!!

"Dunia hanya dapat digenggam dengan tindakan bukan oleh perenungan"
 
Salam Perdjoeangan
Save Our National Resources

Tidak ada komentar: