Selasa, 19 Februari 2013

MENTERI MENTERI NEGARA ITU ANTARA ADA DAN TIADA

 
 Kalau melihat statemen Jerowacik mantan penggelar putri pariwisata Indonesia bahwa Indonesia akan memproduksi 100 ribu ton logam Timah, Kalau melihat rencana produksi PT Timah tbk dan anak perusahaan sekitar 35 ribu ton, Kalau melihat berbagai persoalam terus  datang dan  pergi silih berganti sampai sampai Sukrisno diminta Berhenti sebagai  direktur Timah ( http://mobile.seruu.com/energi--pertambangan/mineral-logam--non-logam/artikel/tak-ada-klarifikasi-di-media-dewi-aryani-minta-sukrisno-diganti )

Artinya menteri pesolek ini memang tidak pernah mau peduli dengan urusan timah baik di perusahaan negara (PT Timah tbk)  maupun wilayah atau daerah di  indonesia yang memiliki cadangan timah.

Artinya Memang BUMN pemegang IUP Timah terbesar di Indonesia ini, direncanakan  hanya akan memproduksi 35% dari total produksi Indonesia.  Sisanya 65 ribu ton dari swasta yang luasan IUP nya sangat tak sebanding dengan produksi 65 ribu ton pertahun.. Artinya jerowacik sudah tau bahwa bijih timah yang berasal dari IUP perusahaan negara akan di eksploitasi habis habisan oleh swasta dengan cara cara ilegal.

Terus "DI" kemana pulak? Masak sudah tahu BUMN  miliknya akan di sikat begitu saja oleh jerowacik dia hanya diam saja.

Atau memang kelas DI jauh dibawah kualitas sang pesolek ini, atau mereka memang telah berkonspirasi untuk menghancurkan BUMN timah yang entah untuk kepentingan siapa.

Yang jelas Penghancuran PT Timah terkesan di lakukan sistematis... Ayok  Sukrisno lawan itu. Yakinlah bahwa Serikat Pekerja PT Timah (Tbk) yang dikenal dengan Ikatan Karyawan Timah(IKT) akan bersama Dirut Timah jika Sukrisno berani melakukan perlawanan terhadap kebijakan pejabat negara yang tidak berpihak kepada kepentingan negara.

Selain Mengadukan persoalan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Harapan tinggal di tangan Dirut PT Timah tentunya, ikhtiar. Tinggal Sukrisno Mau atau tidak, dan menurut saya tidak ada pilihan buat Sukrisno selain kata "mau" karena ada ribuan orang karyawan yang mengharapkan Dirut satu ini Memberikan Bukti bukan janji.

Sukrisno Jangan seperti menteri Dahlan Iskan yang semua hal di kerjakan kecuali sebagai mentri BUMN, atau  jangan jangan seperti Jerowacik yang sarjana mesin tapi dan tidak tahu dengan persoalan tambang tapi ngurusin tambang..... Karena mereka itu menteri menteri negara yang hidupnya antara ada dan tiada

Note : Kriminalisasi karyawan Timah Tahap II sudah mulai berjalan.....  jangan sampai terjadi

Salam Perjuangan Kaum BURUH......

Merdeka!!!!!





BERITA DETIK FINANCE
Tahun Ini RI Produksi Emas 88 Ton, Terbanyak dari FreepormMt
Rista Rama Dhany - detikFinance

Jakarta - Pemerintah menargetkan produksi emas Indonesia tahun ini bakal 88 ton, meningkat dibandingkan produksi emas tahun lalu yang hanya mencapai 66 ton. Kontribusi terbesar adalah dari tambang Freeport di Papua.

"Produksi mineral khususnya emas pada tahun ini diitargetkan mencapai 88 ton," ucap Menteri ESDM Jero Wacik dalam Rapat Kerja Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR yang diadakan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/2/2013).

Dikatakan Jero, sementara untuk produksi timah tahun ini ditargetkan mencapai 100.000 ton.

"Sedangkan produksi konsentrat tembaga tahun ini mencapai 545 juta ton, bijih nikel 37 juta ton, bauksit 30 juta ton, dan bijih besi 11 juta ton," ungkap Jero.

Sementara ditambahkan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sukhyar, produksi emas masih paling besar masih dikontribusi oleh PT Freeport Indonesia di Papua, produksi kedua dilakukan PT Newmont Nusantara Tenggara, dan PT Aneka Tambang.

"Produksi emas masih paling besar dari Freeport, kedua Newmont, ketiga Aneka Tambang, dan Martabe," tandasnya.

Tidak ada komentar: